Kamis, 17 Mei 2012

Cerita Rakyat


Bunga Emas


Di atas langit terdapat kerajaan bernama Ambaramadya, diantara dewa – dewa yang menghuni, yang terkenal adalah Dewi Ratih, selain cantik parasnya, ia juga pintar mendidik anak. Dewi Ratih mempunyai tiga anak yaitu Sang Eka, Sang Jala dan Sang Resi. Setelah dewasa Dewi Ratih ingin mereka hidup mandiri.
                Kini mereka telah dewasa, sebelum Dewi Ratih mlepasnya, Dewi Ratih meminta mereka agar mencari pengalaman untuk bekal hidup. Akan tetapi mereka menuntut bekal , Dewi Rataih pun menyetujuinya. Sang Eka memint a padi  karena ia ingin menjadi petani. Kemudian Sang Jala meminta sapi karena ia ingin menjadi peternak. Sedangkan Sang Resi ingin mati tidak sia – sia maka ia meminta kekebalan dan kesakstian.
                Mereka dikirim secara bergantian. Yang pertama Sang Eka. Sesampainya di bumi Sang Eka mengerjakan sebidang tanah di pinggir sungai dengan tangana dan kakinya sendiri. Suatu hari, banjir datang. Air sungai meluap, tanaman padi pun tumbang. Untuk mencegahnya lagi ia membuat bendungan dengan batang pohon. Namun tetap saja airnya meluap. Akhirnya ia  membuat bendungan dengan tubuhnya sendiri. Saat itu juga Dewi Ratih datang. Dewi  Ratih bangga dengan pengorbanan Sang Eka demi padi. Dewi Ratih pun mengajaknya  pulang dan meninggalkan padi untuk penduduk.
                Giliran Sang Jala, ia membawa induk sapid an anak sapi. Saat ia lapar, ia ikut meminum susu sapi. Sesaat kemudian, Dewi Ratih datang dan berkata bahwa Sang Jala telah melanggar janji, maka ia belum diperbolehkan pulang. Saat ia mencari makan di semak – semak, matanya terkena getah pohon, akhirnya buta. Malamnya, ia sadar sapinya belum pulang. Ia pun mencarinya sampai jatuh ke jurang. Saat itu juga, Dewi Ratih muncul. Ia bangga dengan Sang Jala karena kemauan kerasnya untuk mencari sapinya. Kini saatnya Sang Jala untuk kembali ke kerajaan.
                Tiba saatnya, Resi turun ke bumi. Selama mengembara ia tidak bertemu dengan halangan. Dewi Ratih seketika datang dan meminta Sang Resi meminjam bunga emas pada Dewi Narawati di surga.  Sang Resi pun bersedia.
                Namun karena dia tidak tahu jalan, ia meminta petunjuk dari sapi. Sapi pun memberi  arah, dengan syarat ia mau memakan kotorannya. Sang Resi pun setuju. Sesampainya di surge ia berhasil meminjam bunga emasnya.
Dalam perjalanan pulang, bunga  emasnya sempat direbut oleh Naga Taksala. Berkat keberanian Sang Resi melawan Naga di dalam goa, akhirnya bunga emas pun dapat ia rebut kembali. Ia pun menyerahkan bunga emasnya kepada Ibunya. Dewi Ratih yang semakin cantik itu semakin gembira dan bangga dengan anak – anaknya yang sudah mandiri.
               
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar